Home

Berita

Website Resmi Biro Perekonomian Setda Prov Kalbar
  • Main Menu

Ekonomi Kalimantan Barat secara year-on-year tumbuh sebesar 4,65 persen

Image

Perekonomian Kalimantan Barat pada Triwulan I (Januari – Maret) Tahun 2023 yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 66.350,98 miliar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 37.788,37 miliar.

Secara year-on-year Ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,65 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi didorong oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 27,58 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 14,05 persen.

 

Secara quartal-to-quartal Ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2023 terhadap triwulan IV-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,59 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi yang turun sebesar 13,63 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran, kontraksi terdalam dialami Komponen Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 8,34 persen.

Struktur ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan I-2023 didominasi oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 22,09 persen, Industri Pengolahan 15,75 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,10 persen dan Konstruksi 12,26 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yaitu sebesar 48,94 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 30,77 persen, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 10,40 persen dan Ekspor Barang dan Jasa sebesar 16,75 persen.

Berikut beberapa catatan peristiwa di Kalimantan Barat pada Triwulan I Tahun 2023 :

  • Produksi komoditas tanaman padi mengalami peningkatan sekitar 261,09 persen secara Q to Q seiring dengan adanya panen raya pada triwulan I-2023 namun secara Y-on-Y terkontraksi sebesar 13,18 persen Sementara produksi Palawija mengalami pertumbuhan baik secara Q-to-Q maupun Y-on-Y masing-masing sebesar 18,34 persen dan 0,65 persen.
  • Produksi sektor perkebunan tahunan utamanya Kelapa Sawit mengalami peningkatan secara Y-on-Y sebesar 2,73 persen. Sementara secara Q-to-Q produksi Kelapa Sawit terkontraksi 21,18 persen.
  • Pengetatan ekspor hasil tambang mentah berdampak pada produksi hasil tambang utamanya komoditas bauksit pada triwulan I-2023. Produksi bauksit terkontraksi cukup dalam baik secara Q-to-Q maupun Y-on-Y masing-masing sebesar 21,18 persen dan 39,28 persen.
  • Rata-rata Indeks Penjualan Riil triwulan I-2023 sebesar 208,2 poin meningkat 0,10 persen dibandingkan triwulan IV-2022 sebesar 208,0 poin dan secara Y-on-Y juga meningkat 1.58 persen.
  • Volume penjualan mobil naik 14,21 persen secara Q-to-Q dan 14,14 persen secara Y-on-Y. Sementara volume penjualan sepeda motor terkontraksi 11,31 persen secara Q-to-Q, tetapi tumbuh 46,20 persen secara Y-on-Y.
  • Pada triwulan I-2023 realisasi pengadaan semen di Kalimantan Barat terkontraksi sebesar 15,16 persen (Q-to-Q).
  • Semakin terkendalinya penanganan Covid-19 dan meningkatnya mobilitas masyarakat mendorong jumlah penumpang transportasi udara tumbuh sebesar 6,75 persen secara Q-to-Q dan 17,22 persen secara Y-on-Y. Sementara transportasi laut mengalami pertumbuhan jumlah penumpang yang berangkat sebesar 53,2 secara Y-on-Y tetapi terkontraksi -0,56 secara Q-to-Q.
  • Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang terkontraksi sebesar 4,03 persen secara Q-to-Q. Namun secara Y-on-Y tumbuh sebesar 8,20 persen.
  • Survei Khusus Neraca Produksi mengindikasikan konsumsi kesehatan swasta tumbuh 7,88 persen secara Q-to-Q sementara jumlah klaim BPJS juga mengalami peningkatan 11,76 persen secara Q-to-Q dan 34,96 persen secara Y-on-Y.
  • Realisasi belanja modal dari APBN triwulan I-2023 naik 32,19 secara Y-on-Y.
  • Impor barang modal naik 400,15 persen di triwulan I-2023 secara Y-on-Y.
  • Belum ada realisasi belanja bantuan sosial selama triwulan I-2023.
  • Realisasi belanja dana desa naik 61,07 di triwulan I-2023 secara Y-on-Y.

Sumber : BPS Kalbar

  • TERBARU