Home

Berita

Website Resmi Biro Perekonomian Setda Prov Kalbar
  • Main Menu

High Level Meeting TPID se-Kalimantan Barat

ImageGambar: Rob
Kegiatan HLM TPID

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat bersama Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kalimantan Barat.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Mercure Pontianak dan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Bapak H. Sutarmidji, S.H., M.Hum pada hari Selasa (11/4).

Gubernur meminta agar TPID dapat menjaga inflasi bulanan (month-to-month) di bawah 0,5% serta menjaga stok terjaga menjelang hari raya Idul Fitri.

Beberapa hal yang disampaikan diantaranya komoditas telur ayam yang agak sulit dikendalikan, namun yang lainnya relatif stabil.Tarif Angkutan Udara cenderung turun. Dinas Perhubungan Prov. Kalbar diminta untuk terus memantau angkutan dan menjaga agar tidak terjadi kenaikan harga.

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM diminta untuk memonitor minyak goreng agar tidak menjadi penyumbang inflasi.

Yang menjadi perhatian adalah minyak goreng di Kayong Utara dan Beras di Bengkayang. Bulog agar memprioritaskan daerah yang mengalami kenaikan harga beras. Bulog juga diminta untuk segera menyalurkan bantuan beras kepada 360.371 Kepala Keluarga yang telah didata oleh Badan Pangan Nasional serta mengecek prognosa beras. Bulog memiliki cadangan gula sebanyak 153 Ton.

Kota Singkawang lebih mudah untuk menjaga inflasi karena dekat dengan Kabupaten Sambas sebagai produsen beras dan Kabupaten Bengkayang sebagai produsen jagung.

Kabupaten Sintang, Melawi dan Kayong Utara cukup rawan terjadi inflasi, sehingga menjadi fokus operasi pasar.

Gubernur mempertanyakan kenaikan harga minyak goreng yang mengalami inflasi, padahal Kalimantan Barat merupakan daerah penghasil minyak goreng. Untuk itu perlu bersama Wilmar melakukan operasi pasar khususnya minyak goreng di Kabupaten Kayong Utara.

Setiap daerah agar memiliki cold storage terutama yang memiliki produksi daging ayam ras dan hortikultura.

Kegiatan rapat ini turut dihadiri Panglima Kodam XII/TPR, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Nur Asyura Anggini Sari, Perwakilan dari Polda Kalbar, Bupati/Wali Kota se-Kalbar atau yang mewakili dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kalbar anggota TPID.

  • TERBARU