Home

Berita

Website Resmi Biro Perekonomian Setda Prov Kalbar
  • Main Menu

Rapat Teknis TPID

Image

Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Rapat Teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat pada hari jumat, tanggal 26 Februari 2021. 

Rapat teknis ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting di ruang rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Rapat dipimpin oleh Plh. Biro Perekonomian Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Rapat Dihadiri oleh Perwakilan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Ketua Tim Ekonomi Moneter Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Kabag Sumber Daya Alam Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Kabag Badan Usaha Milik Daerah, Jasa Keuangan dan Aneka Usaha Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Barat, dan Kasubbag Kebijakan Analisa Mikro Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Barat.

Rapat TPID dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terhadap deflasi Kalimantan Barat Bulan Januari 2021 dan rencana tindak lanjut terhadap Hasil Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kalimantan Barat Bulan Januari 2021.

Tekanan harga pada Januari 2021 mengalami penurunan, tercermin dari realisasi IHK yang tercatat deflasi sebesar -0,06% (mtm) lebih rendah dari inflasi Nasional sebesar 0,26% (mtm) dan menempatkan Kalbar pada posisi ke-29 dari 34 Provinsi di Indonesia. Angka Inflasi tahunan Kalbar sebesar 1,63% (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahunan nasional pada Januari 2021 sebesar 1,55% (yoy). Namun realisasi inflasi Kalbar tersebut masih berada di bawah rentang target inflasi nasional 3±1% (yoy).

Deflasi Kalimantan Barat didorong oleh deflasi di ketiga kota sampel yaitu Kota Pontianak sebesar -0,01% (mtm) dengan inflasi tahunan 1,35%; Kota Singkawang sebesar -0,04% dengan inflasi tahunan 1,99%; dan Kabupaten Sintang sebesar -0,43% dengan inflasi tahunan 3,10%.

Komoditas utama yang menjadi pendorong deflasi bulanan Kalbar diakibatkan penurunan harga angkutan udara akibat permintaan menurun paska libur natal dan tahun baru. Penurunan harga juga terjadi pada beberapa komoditas hortikultura seperti kangkung, bayam, dan sawi hijau akibat koreksi harga komoditas holtikultura seiring masuknya masa panen, serta adanya penurunan harga beras yang didorong oleh stok yang memadai.

Sedangkan yang menjadi komoditas utama penyumbang inflasi antara lain cabai rawit, jeruk, udang basah, ikan kembung, telur ayam ras dan wortel. Lebih lanjut ditambahkan berdasarkan Perkiraan BMKG awal tahun 2021 meningkatnya curah hujan karena fenomena La Nina dapat beresiko terhadap gangguan produksi dan distribusi, dimana memasuki bulan Februari 2021 curah hujan diperkirakan menengah sehingga dapat mengurangi resiko gangguan tersebut, disamping akibat kondisi pandemi Covid-19.

  • TERBARU